google-site-verification: googleb4c12044f63f46ba.html STRUKTUR DATA (Array/Larik) Skip to main content

Featured

STRUKTUR DATA SEARCHING (PENCARIAN)

SEARCHING (PENCARIAN).       Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sering melakukan pencarian data. Pencarian data sering juga disebut table look-up atau storage and retrieval information adalah suatu proses untuk mengumpulkan sejumlah informasi di dalam pengingat komputer dan kemudian mencari kembali informasi yang diperlukan secepat mungkin.       Algoritma pencarian (searching algorithm) adalah algoritma yang menerima sebuah argumen kunci dan dengan langkah-langkah tertentu akan mencari rekaman dengan kunci tersebut. Setelah proses pencarian dilaksanakan, akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak ditemukan (unsuccessful). Ada beberapa pencarian yang akan kita uraikan disini: Pencarian Beruntun (Sekuensial Search). Pencarian Bagi dua (Binary Search). I. PENCARIAN BERURUTAN (SEKUENSIAL SEARCH).        Pencarian berurutan sering disebut pencari...

STRUKTUR DATA (Array/Larik)


Array.
        Arrays adalah serial dari elemen-elemen (variable-variabel) yang memiliki type yang sama dan ditempatkan secara berurutan pada memory sehingga dapat dinyatakan dengan menambah index pada nama variable tersebut. Hal ini berarti bahwa, sebagai contoh, kita dapat menempatkan 5 nilai yang bertype int tampa harus mendeklarasikan 5 variabel yang berbeda untuk masing-masing nilai. Sebagai gantinya kita dapat menggunakan array untuk menyimpan kelima nilai tersebut.











Contoh :
Array A mempunyai ukuran 5 index penyimpanan

dimana setiap kotak kosong mewakili element dari array, dimana dalam hal ini adalah nilai integer dari type int. Index array tersebut dimulai dari 0 sampai 4. Sama seperti variable lainnya, suatu array harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum pemakaiannya, deklarasi array pada C++:

type name [elements];

dima type adalah type data (int, float...), name adalah nama variabel dan elements adalah jumlah element yang diinginkan, dalam hal ini diapit oleh brackets (kurung siku) [] Selanjutnya, contoh penulisan deklarasi: 

int A [5];  

CATATAN: Elements harus berupa nilai constant (konstanta), karena array merupakan blok dari memory static yang harus diberikan, sehingga compiler dapat mengetahui jumlah memory yang diperlukan array sebelum instruksi.

Jika kita mendeklarasi array global (diluar dari function), nilai awalnya adalah nol. Maka jika kita mendeklarasikan array global berikut:

int A [5];

setiap elemen dari A adalah 0:


Kita juga dapat mendeklarasikan suatu Array, berikut dengan nilainya dengan menuliskan nilainya dalam tanda kurawal { }. Sebagai contoh:

int A [5] = { 16, 2, 77, 40, 12071 };

Deklarasi diatas akan menghasilkan array sebagai berikut :


Atau pada C++, boleh juga ditulis sebagai berikut : 

int A [] = { 16, 2, 77, 40, 12071 };

Access to the values of an Array.

Dalam hal ini, setiap element array yang ada dapat diakses satu persatu nilainya dengan format penulisan berikut:

name[index] 

Sebagai contoh, untuk menyimpan nilai 75 pada elemen kelima pada A, penulisan yang sesuai adalah:

A[4] = 75; 

dan, untuk menyimpan nilai elemen ketiga dari variable A ke variable b, kita dapat menulis:

 b = A[2];


Multidimensional Arrays:
Array multidimensional dapat digambarkan sebagai array dari array.


Misalnya C adalah suatu bidimensional array 3 baris 5 kolom dengan type int. Cara deklarasinya adalah sebagai berikut: 

int C [3][5]; 

dan, cara untuk menyebutkan elemen baris kedua, kolom keempat adalah dengan ekspresi berikut : 

C[1][3]

Array Multidimensional tidak hanya terbatas pada dua dimensi saja. Mereka dapat memiliki dimensi sesuai dengan kebutuhan, walaupun sebenarnya jarang melebihi 3 dimensi. Contoh: char century.

[100][365][24][60][60];

Menentukan type char untuk setiap detik dalam satu abad, yang terdiri lebih dari 3 milyar chars! Hal ini akan menggunakan memory sebesar 3000 megabytes dari RAM jika kita mendeklarasikannya.

Strings of Characters. Dalam semua program yang telah kita buat, kita hanya menggunakan variable numeric, dan menggunakan ekspresi numeric. Selain numeric sebenarnya masih ada karakter string Pada C untuk menyimpan karakter string kita dapat menggunakan type char, yang mana merupakan urutan dari elemen char.
Sebagai contoh, array berikut (atau karakter string):

 char ani [20]; 

dapat menyimpan 20 karakter. Anda dapat membayangkannya sebagai:


Ukuran maksimum dari 20 karakter tidak selamanya akan digunakan secara keseluruhan. Dapat saja hanya berisi tulisan "Hello" ataupun "Happy holiday", sehingga perlu diakhiri dengan suatu karakter null, yang ditulis sebagai 0 atau'\0'. 
Sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :


Initialization of strings Karena sebenarnya karakter string adalah array, sehingga cara mengisinya sama dengan array biasanya, contoh :

 char mystring[] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };

Dalam hal ini, kita akan mendeklarasikan suatu karakter string (array) yang terdiri dari 6 elemen type char dengan nilai Hello diikuti dengan suatu karakter null '\0'. Berikut ini adalah cara lain untuk deklarasi karakter string dengan nama mystring dengan hasil yang sama :

 char mystring [] = { 'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0' };
 char mystring [] = "Hello";

Assigning values to strings.
Karena merupakan suatu array, untuk memberikan nilai kepada karakter string kita dapat menggunakan metode berikut:

mystring[0] = 'H';
mystring[1] = 'e';
mystring[2] = 'l'; 
mystring[3] = 'l';
mystring[4] = 'o';
mystring[5] = '\0'; 

Tetapi tentu saja cara demikian adalah sangat tidak praktis. Umumnya untuk memberikan nilai pada suatu array, khususnya untuk karakter string kita dapat menggunakan fungsi seperti strcpy. strcpy (string copy) dimana didefinisikan dalam library cstring (string.h) yang dapat digunakan dengan penulisan berikut:

strcpy (string1, string2);

Hal ini akan menduplikasi isi dari string2 kedalam string1. string2 dapat berupa suatu array, suatu pointer, atau suatu constant string, contoh : 

strcpy (mystring, "Hello");

Metode lain yang sering dipergunakan untuk memasukan nilai ke suatu array adalah dengan langsung memasukannya melalui input stream (cin). Dalam hal ini nilai string diberikan oleh user pada saat eksekusi program. 
Ketika cin digunakan dengan string atau karakter biasanya menggunakan metode getline, yang dapat dipanggil dengan prototype berikut:

 cin.getline ( char buffer[], int length, char delimiter = '\n');

dimana buffer adalah alamat untuk menyimpan input (dalam hal ini adalah array), length adalah panjang maksimum dari buffer (ukuran dari array) dan delimiter adalah karakter yang digunakan untuk mengakhiri user input, dimana defaultnya adalah newline character ('\n').

Sebenarnya kita dapat saja menggunakan perintah berikut untuk membaca string ke suatu variable array: 

cin >> mybuffer;

Tetapi jika dibandingkan dengan cin.getline, perintah diatas memiliki keterbatasan:
  1. Hanya dapat menerima satu kata tunggal (bukan kalimat lengkap) karena metode ini 10 menggunakan karakter kosong sebagai delimeternya, seperti spasi, tabulator,
  2. Tidak dimungkinkan untuk membatasi ukuran buffer. Hal ini akan membuat program anda menjadi tidak stabil jikalau input oleh user melebihi ukuran array. 

Untuk alas an ini, kami menyarankan anda untuk menggunakan cin.getline sebagai penganti dari cin >>.

Converting strings to other types.
Kadang-kadang kita perlu melakukan konversi string ke type numerik. Misalnya suatu string seperti "1977", dan kita ingin mengkonversinya ke suatu type data integer, untuk keperluan tersebut kita membutuhkan library cstdlib (stdlib.h) yang mengandung tiga fungsi untuk keperluan ini :
  • atoi: melakukan konversi string ke type int.
  • atol: melakukan konversi string ke type long.
  • atof: melakukan konversi string ke type float.
Semua fungsi diatas membutuhkan satu parameter dan mengembalikan suatu nilai berdasarkan tyoe yang dikehendaki (int, long or float).

Functions to manipulate strings.
Library cstring (string.h) mendefinisikan banyak fungsi untuk melakukan operasi manipulasi terhadap string pada C (seperti yang diterangakan pada strcpy). Berikut ini adalah ringkasan fungsi yang sering digunakan:

strcat: char* strcat (char* dest, const char* src);
Menambahkan src string pada akhir dari dest string. Mengembalikan dest.

strchr: char* strchr (const char* string, int c ); 
Mengembalikan pointer pada karakter pertama ditemukan dan null jika tidak ditemukan.

strcspn: size_t strcspn ( const char * string1, const char * string2 ); 
 Mencari dalam string1 character demi character, mengembalikan posisi pertama yang mengandung salah satu character pada string 2, fungsi akan mengembalikan nilai panjang dari string1 kalau tidak ada character string2 didalam string1, karena masing-masing diakhiri dengan null.


strcmp: int strcmp (const char* string1, const char* string2);
Membandingkan string string1 dan string2. Mengembalikan 0 jika keduanya serupa.

strcpy: char* strcpy (char* dest, const char* src);
Menduplikasi isi dari src ke dest. Mengembalikan dest.

strlen: size_t strlen (const char* string);
Mengembalikan panjang dari string.



CATATAN: char* adalah sama dengan char[]















Comments

Popular Posts